Desain, Teknologi dan Manufaktur dari Boeing 777

Desain

Boeing menghubungi sejumlah maskapai penerbangan untuk meneliti persyaratan serta kebutuhan mereka untuk pesawat baru. Pesawat ini, yang awalnya dinamai 767-X, berubah menjadi model baru yaitu Boeing 777, ketika ditentukan bahwa maskapai penerbangan benar-benar membutuhkan pesawat yang baru. Dari perspektif manufaktur, membangun pesawat baru alih-alih memodifikasi yang sudah ada akan memungkinkan penggunaan desain dan proses manufaktur yang baru juga. Ini akan menghasilkan kapabilitas baru dan metode desain serta manufaktur yang lebih efisien.Hal ini pada akhirnya akan menggantikan pesawat 747 pertama yang dimiliki para maskapai penerbangan. 

Boeing menggunakan pendekatan baru yang fundamental untuk membangun pesawat 777. Design/Build Teams (DBT) dibentuk untuk mengembangkan setiap airframe pesawat dan sistem pesawatnya juga. Semua ahli spesialis berbeda yang terlibat dalam pengembangan pesawat ditempatkan bersama dan bekerja secara bersamaan sebagai tim, berbagi pengetahuan, bukan hanya menerapkan keterampilan secara berurutan yang nantinya tidak efektif jika menggunakan sistem kerja beurutan atau individual. DBT  semuanya bekerja sama untuk membuat suku cadang dan sistem pesawat untu 777.

Teknik rekayasa serentak digunakan untuk membuat desain baru yang menghasilkan pengurangan 15% dalam perubahan teknik karena kesalahan desain. Hal ini menyebabkan pengurangan cacat pada desain secara signifikan. Biaya dan jadwal pengiriman juga sama-sama terpengaruh dengan hal tersebut.

Semua disiplin ilmu teknik dilibatkan dalam penyelesaian masalah. Akibatnya, masalah diselesaikan jauh sebelum mencapai tahap produksi pesawat 777. 100% desain digital pesawat ini merupakan yang pertama di industri penerbangan. Digital Mock up dan preassembly menggunakan software CATIA 3-D yang membantu DBT mengintegrasikan semua sistem dan komponen serta memeriksa interferensinya. Hal ini dapat dicapai tanpa harus membuat mock-up yang sulit. Mendesain secara paralel dapat mengurangi waktu siklus desain dan tentu meningkatkan kualitas, karena lebih banyak alternatif yang nantinya dapat dievaluasi. Tim-produk yang terintegrasi juga mengurangi hambatan organisasi dan meningkatkan komunikasi, menghasilkan frase "Working Together" yang umum didengar, yang digunakan untuk menggambarkan upaya tim. 777 pertama yang akan diluncurkan, maka dari itu  diberi nama "Working Together".

Teknologi

Banyak teknologi baru yang digabungkan dalam desain dan pembangunan 777. Mesin dengan rasio bypass tinggi generasi baru memberikan daya dorong 50% lebih besar serta konsumsi bahan bakar yang lebih baik daripada mesin sebelumnya. Mesin ini juga memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah daripada desain sebelumnya. Material komposit yang canggih digunakan 9% untuk struktur pesawat serta peningkatan ketahanan struktural disediakan melalui desain dan penggunaan paduan baru. Item teknologi baru lainnya yaitu main landing gear 6 wheel dengan desain penyangga(strut) utama tunggal. Desain ini meningkatkan potensi pertumbuhan penggunaan yang lebih besar daripada roda pendaratan dengan penyangga mutiple. Sistem kontrol penerbangan fly-by-wire, dengan fitur dan fleksibilitas yang memudahkan bagi pilot serta membutuhkan lebih sedikit perawatan dengan bobot yang lebih ringan daripada sistem kontrol mekanis konvensional. Layar kokpit panel yang datar menghadirkan teknologi terbaru dalam dunia penerbangan.  Layar kokpit panel datar menghadirkan teknologi terbaru ke stasiun penerbangan.



Pengujian ekstensif dengan wind tunnel digunakan untuk menyelesaikan sejumlah masalah desain aerodinamis dari wing 777. Upaya awal ini menghasilkan pesawat 777 yang memiliki airfoil paling efisien secara aerodinamis yang pernah dikembangkan untuk penerbangan komersial subsonik. Desain dan pengujian keandalan baru menghasilkan sertifikasi ETOPS (Extended-range-Twin-Engines-OPerationS). United Airlines memulai layanan pendapatan pertamanya dengan persetujuan ETOPS, hal itu menjadikan jumlah rute penerbangna menjadi lebih luas saat melakukan penerbangan pertamanya. integrated avionic dan penggunaan bus data ARINC 629 memungkinkan komunikasi yang lebih cepat antara Line Replaceable Unit yang menggunakan lebih sedikit kabel.

Manufaktur

Keterampilan dan sumber daya dari sejumlah perusahaan kedirgantaraan internasional berkontribusi pada pembuatan desain dan produksi pesawat 777. Perusahaan di Eropa, Kanada, Asia / Pasifik, dan Amerika Serikat menyediakan komponen dan bagian dari struktur tersebut kepada Boeing. Kerja sama internasional diantaranya termasuk penyedia komponen struktural, sistem, peralatan dan juga mesin.


Japan Aerospace Industry merpakan salah satu perusahaan yang berpartisipasi besar dalam proyek ini. Dipimpin oleh Mitsubishi Heavy Industries, Kawasaki Industries dan juga Fuji Heavy Industries, kelompok perusahaan ini melanjutkan hubungan kerja sama bisnis jangka panjang dengan Boeing. Perusahaan tersebut membantu dalam segi desain serta 12% dari struktur airframe pesawat 777.

Perakitan berlangsung di pabrik Boeing Everett, Washington. Membutuhkan ruang 472 juta kaki kubik, gedung perakitan utama setinggi 11 lantai dan membutuhkan luas sekitar 98,3 hektar. Berdasarkan volume tersebut, itu merupakan bangunan terbesar di dunia pada waktu tersebut.


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama