Airbus Helicopters Terus Mendorong Proyek "Next-Generation European Rotorcraft"

     Airbus Helicopters chief executive, Bruno Even telah menegaskan kembali perlunya Eropa untuk mengembangkan helikopter militer generasi berikutnya untuk menyaingi perusahaan helikopter lainnya dan akan bekerjasama dengan perusahaan Italia.

“European customers will need a European solution,” kata Even kepada wartawan FlightGlobal selama briefing 26 Januari 2021. Proyek tersebut akan memastikan kemampuan perindustrian yang makin berkelanjutan, katanya

(Sumber : www.airbus.com)

    Airbus Helicopters memimpin upaya untuk mengamankan dukungan Dana Pertahanan Eropa untuk program yang dirujuknya sebagai European Next-Generation Rotorcraft (ENGR).

Namun Even menekankan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuat keputusan pada "the next generation of military helicopters". Dikarenakan butuh waktu yang lama untuk mengembangkan teknologi helikopter militer yang baru.

(Sumber : www.raf.mod.uk - PUMA HC2)

    Selain memperkuat pangsa pasar militer, Airbus Helicopters juga ingin mengamankan pangsa pasar sipil milik mereka. Even sebelumnya telah menyerukan pendekatan bersama dengan perusahaan Italia terhadap kebutuhan helikopter militer masa depan Eropa dan dia menegaskan kembali bahwa Airbus Helicopters "open and ready" untuk berdiskusi dengan mitra potensial di ENGR.

Sementara itu, Airframer Airbus terus menargetkan penjualan helikopternya ke Pihak Inggris, namun hal tersebut harus menunggu klarifikasi mengenai penggantian armada PUMA milik Royal Air Force.

(sumber : www.airbus.com - NH90)

    Jerome Combe, head of product policy and strategy dari airframer, mengatakan bahwa Airbus Helicopters dapat menawarkan H225M, NH90 atau H175 namun dengan ditariknya Puma HC2 pada tahun 2025 sesuai dengan rencana saat ini.

    Even menambahkan 6t H160M, yang sedang dikembangkan untuk angkatan bersenjata Prancis, dengan pengiriman yang dimulai pada tahun 2026.

    H175 merupakan helikopter yang mengejutkan dan tidak diduga-duga banyak pihak, mengingat Airbus Helicopters secara konsisten mengesampingkan pengembangan varian militer karena pembatasan yang disepakati dengan mitra China-nya dalam program tersebut. Dia mengatakan perusahaan siap untuk terlibat dengan Inggris untuk lebih memahami persyaratan di masa depan dan menentukan apa yang bisa menjadi solusi terbaik.

    Even menekankan bahwa helikopter apa pun yang diusulkan dan ditawarkan "akan sepenuhnya sesuai dengan aturan ekspor serta kontrol di setiap negara yang berbeda. Namun dia juga menegaskan airframer siap dan bersedia untuk memperpanjang umur dari PUMA pada tahun 2025 jika kondisinya diperlukan.


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama