Saatnya Bersihkan Langit Kita! Pesawat Elektrik Menjadi Solusinya?

Pesawat take-off di salah satu bandara California - sumber: dsleeter_2000/flickr 
    

    Saat ini banyak airline maupun industri manufaktur pesawat terbang menggencarkan dan fokus dalam mengurangai emisi karbon, pesawat elektrik menjadi salah satu solusinya. Seharusnya penerbangan dari airline secara global diperkirakan akan berlipat ganda dalam 20 tahun ke depan, namun industri ini jauh tertinggal dengan bentuk transportasi lain dalam melakukan transisi ke masa depan yang bebas dari emisi karbon.

    Menurut Sin Ying, Senior Manager perusahaan pesawat elektrik, Ampaire, dalam film dokumenter dari NOVA, jika tren seperti ini berlanjut maka industri dirgantara akan menjadi seperti dinosaurus terakhir yang tidak akan bersih, karena emisi karbon dan seharusnya kita harus bertindak mengenai isu ini. 

    Bersumber dari www.forbes.com, untuk pesawat jet jumbo, masa depan dari penerbangan listrik ini sepenuhnya tinggal beberapa dekade lagi. Namun yang perlu menjadi catatan yaitu diperlukan baterai yang besar, sekitar 1,2 juta pon hanya untuk menghasilkan tenanga mesin jet saat ini. Ini sangat tidak efektif. Berat sebesar itu diperkirakan membutuhkan 8 pesawat jet tambahan agar dapat terbang. 

    Dari problematika tersebut, sekarang menjadi fokus dan tantangannya adalah keterbatasan teknologi baterai saat ini. Banyak perusahaan pemerintah maupun swasta di seluruh dunia telah melakukan studi dan penelitian. Bersumber dari www.forbes.com, perusahaan dari negara Swiss yaitu Solar Impulse berhasil membangun pesawat listrik dengan tenaga surya dan berhasil terbang selama 26 jam. Hal itu menjadi suatu kemajuan dari teknologi manusia. Kemajuan terus berlanjut, karena berbagai perusahaan telah menunjukkan minat dan fokusnya pada pesawat listrik.

Sun Impulse 2 - Sumber : us.sunpower.com

WATTsUP 2-seat electric trainer - Sumber : www.pipistrel-aircraft.com

    Pada tahun 2017, produsen pesawat negara Slovenia, Pipistrel memperkenalkan pesawat listrik pertama yang menggunakan propulsi listrik. Pesawat ini telah disertifikasi untuk digunakan di sekolah penerbangan.

    Lalu pada tahun 2019, perusahaan penerbangan pesawat jenis amfibi, Harbour Air mengumumkan bahwa telah menyelesaikan penerbangan pesawat komersil listrik pertama, dikenal sebagai DHC-2 de havilland Beaver, berkepasitas 6 penumpang yang mampu terbang selama 30 menit di sungai Fraser, Kanada saat itu.

DHC-2 Beaver - sumber : www.aopa.org

    Badan antarikasa dari Amerika Serikat NASA juga telah berfokus untuk mengembangkan pesawat listrik. Hal ini telah menghabiskan satu dekade terakhir hanya berfokus pada baterai dan desain untuk pesawat dua tempat duduk, X-57, sebagai cara untuk membantu mengembangkan teknologi yang dibutuhkan. X-57 dirancang untuk memiliki jangkauan sekitar 100 mil dan kecepatan jelajah 172mph. Pesawat tersebut saat ini sedang dalam tahap uji coba darat bertegangan tinggi.

    Ada keuntungan yang ditimbulkan akibat baterai yang sangat berat untuk produsen-produsen saat ini, seperti teknik pengelasan untuk meminimalkan berat pesawat namun memiliki struktu yang kuat serta metode alternatif untuk mengekstrak panas dari permukaan baterai. Being memperkirakan bahwa mereka masih beberapa dekade lagi agar bisa membuat pesawat berukuran seperti B-777 dengan tenaga listrik.

    Perusahaan swasta seperti Tesla juga banyak berinvestasi dalam penerbangan listrik, berharap menjadi pemain besar, Elon Musk mengklaim bahwa baterai perusahaan dapat mencapai kepadatan daya yang dibutuhkan untuk pesawat listrik pada tahun 2023. Namun hal itu tidak bisa datang terlalu cepat. Maskapai penerbangan mengatakan mereka harus memenuhi tujuan mereka untuk mengurangi emisi bersih 50% pada tahun 2050, dibandingkan dengan tingkat tahun 2005. Untuk mencapai hal ini sambil memenuhi pertumbuhan permintaan yang diharapkan, pesawat listrik perlu digabungkan dan tidak tiba-tiba langsung menggantikan pesawat saat ini. Semua membutuhkan proses untuk menjadikan udara di bumi kita menjadi bersih. Jadi siapkah kalian untuk menghadapi ini?


Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama